Wah, Ada Kereta Argo Parahyangan yang Berhias Motif Batik
Kepala Humas PT KA Daop II Bambang S Prayitno menuturkan, hiasan motif batik yang dipasang pada kereta dilakukan agar masyarakat tertarik menggunakan jasa kereta api. Selain itu, dipilihnya motif batik adalah sebagai bentuk apresiasi atas ditetapkannya batik sebagai warisan asli Indonesia oleh UNESCO.
"Hiasan batik itu untuk meningkatkan apresiasi pengguna kereta api, selain sebagai bentuk apresiasi kita terhadap batik," ujar Bambang.
Kereta yang dihias memang hanya 1, namun rencananya pemasangan hiasan motif batik pada kereta tersebut juga akan didaftarkan untuk masuk MURI. Kereta yang dihias adalah kereta yang biasa beroperasi, sehingga nantinya masyarakat bisa melihat kereta tersebut secara langsung.
"Keretanya Argo Parahyangan kelas 1. Memang hanya 1 kereta tapi rencananya sih mau dimasukkan ke MURI," kata Bambang.
Sementara itu, salah satu anggota tim kreator kereta batik Yosef Adiguna mengatakan, da sekitar 8 motif yang digunakan daam desain kereta tersebut. Motif batik yang digunakan menurutnya diambil dari motif batik dari Jabar.
"Inspirasinya dari batik yang ada di Jabar lalu kita variasikan lagi," ujar Yosep.
Tim kreator pembuat desain batik terdiri dari 5 orang alumnus dan mahasiswa Desain ITB. Pembuatan desain yang dipasang di kereta menurut Yosep dilakukan selama sebulan. Untuk memasang stiker yang telah selesai dibuat, Yosep memastikan pengerjaan akan selesai pada Selasa (15/2/2011).
Pantauan detikbandung, saat ini kereta tersebut sedang berada di Ruang Kirow untuk dipasangi stiker.
(tya/tya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar