Kamis, 10 Februari 2011

Ternyata sampah bisa bermanfaat


Banyak orang beranggapan sesuatu yang tidak berguna, menjijikkan, kotor, bau memang benar-benar tidak bermanfaat. Jangankan berfikir untuk memanfaatkannya, untuk melihatnya saja tak sudi, mengganggu mata, merusak pemandangan. Sampah contohnya, sesuatu yang begitu dianggap kotor (karena memang kotor  ). menjijikkan dan tidak berguna begitu banyak di sekeliling kita. Terkadang kita berfikir dan beranggapan bahwa sampah benar-benar tidak ada manfaatnya sama sekali (huuh, dasar benar-benar sampah). 

Padahal sampah bisa menjadi sesuatu yang begitu bermanfaat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya listrik. Sampah yang kita hasilkan setiap hari ternyata bisa diolah dan diproses menjadi energi listrik. Di Indonesia, provinsi yang baru benar-benar serius mengolah sampah menjadi energi listrik adalah Provinsi Bali. Bertempat di TPA Suwung, proyek yang dinamakan IPST mampu menghasilkan sekitar 5-8 MW listrik dari supply sampah sekitar 500 ton perhari atau setara dengan 2.000 m3 sampah. Dan itu baru dari satu lokasi pembuangan sampah. Di Bali ada sekitar 3 lokasi TPA dengan potensi sampah mencapai 1000 ton atau sekitar lebih dari 3000 m3 sampah. Artinya ada potensi besar yang bisa diperoleh dari sampah yang dihasilkan tiap hari. Bayangkan saja, menurut perhitungan yang dilakukan, dari setiap 1 MW listrik yang dihasilkan, pemerintah bisa memperoleh royalti sekitar 1000 dollar. 

Sebuah perhitungan keuntungan yang mungkin cukup besar. Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa merupakan potensi besar menghasilkan sampah mencapai ribuan ton perhari dan juga merupakan potensi besar untuk menghasilkan energi listrik yang besar melalui sampah yang dihasilkan tadi. Menghasilkan listrik listrik dari sampah sebenarnya bukan barang baru lagi. Di China, tepatnya di Pudong City Heat Energy penghasil listrik dari sampah dihasilkan listrik sekitar 35.000-40.000 Kwh listrik dengan supply sampah sekitar 1.000-1.500 ton perhari. Dan ini sudah sejak era 90-an dilakukan pemerintah China mengingat potensi sampah yang begitu besar. 

Indonesia sendiri banyak wilayah-wilayah dengan potensi sampah terbesar seperti Bandung yang mendapat julukan Kota Sampah, namun seolah-olah seperti kehilangan akal untuk mengelola sampah yang semakin hari semakin bertambah. Sampah bukan menjadi sebuah masalah bagi kita ketika kita mau mengelola dan memanfaatkannya dengan baik. Demikian juga dengan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia, seperti Padang, Medan, Jakarta dan lainnya. Sampah bisa menjadi solusi mengatasi keterbatasan energi listrik yang sedang melanda Indonesia saat ini. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar