Samarinda - AF (5) harus menjalani perawatan di ruang isolasi di RSUD Abdul Wahad Syachranie. Bocah warga Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur, diduga terjangkit virus H5N1 yang tak lain adalah sumber penyakit flu burung pada hewan unggas.
"Dia kami rawat isolasi dengan standar penanganan pasien flu burung. Pasien dengan kecurigaan H5N1," kata dr Nurliana Adriati Noor di Ruang Perawatan Khusus Flu Burung RSUD Abdul Wahab Syachranie, Jl Palang Merah, Samarinda, Selasa (1/2/2011).
Menurut Kabag Humas RSUD Abdul Wahab Syachranie itu, pasien atas nama AF masuk dalam perawatan isolasi pada Senin (31/1/2011) pukul 02.09 WITA. Sebelumnya AF dirawat di bangsal umum akibat menderita demam disertai batuk selama 5 hari.
"Pasien juga menderita nyeri saat menelan," jelas Nurliana.
Belum diketahui pasti riwayat medis AF sebelum mengalami demam. Namun hasil observasi dan wawancara dengan keluarga pasien diketahui bahwa di sekitar tempat tinggal sebelumnya pernah ditemukan kasus flu burung.
"Riwayat kontak tidak jelas. Tetapi sekitar 1-2 kilometer dari rumah ada peternakan ayam dan sebelumnya juga ada ayam yang mati mendadak," tambah Nurliana.
Tindakan medis yang dilakukan terhadap AF di antaranya adalah pengambilan contoh cairan (swap) tenggorokan dan hidung. Dari hasil analisa laboratorium selanjutnya akan diketahui apakah memang AF terjangkit virus H5N1.
"Swap dikirim ke Litbangkes Depkes di Jakarta. Ini pasien pertama yang kita rawat dalam 2 tahun terakhir ini. Pasien terakhir pada 2008, yaitu WNA Norwegia dan positif kena flu burung," tutup Nurliana.
Pengamatan reporter detikcom, AF dirawat di Ruang Tulip Lantai 2 dan ditemani oleh Agus Astiono (28), ayahnya. Agus mengaku tinggal di sebuah perumahan di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
"Saya tidak pelihara ayam. Tapi di luar perumahan banyak peternakan ayam. Ada juga yang mati mendadak," ujar Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar