Tidur Larut Malam Saat Akhir Pekan Bikin Anak Cepat Gemuk
Merry Wahyuningsih - detikHealthLaporan terbaru Pediatrics mengatakan bahwa anak-anak yang tidur larut malam saat akhir pekan, memiliki 4 kali lipat risiko mengalami obesitas (kegemukan) dibandingkan dengan anak yang tidur cukup.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago ini memantau 308 anak usia 4 sampai 10 tahun, dengan mengukur body mass index (BMI) dan memeriksa pola tidur menggunakan sensor gerakan pergelangan tangan.
Hasilnya, tidak ada perbedaan waktu tidur yang signifikan antara anak yang gemuk dan ramping pada hari sekolah (week day). Partisipan anak rata-rata tidur delapan jam per malam pada hari biasa.
Namun, peneliti menemukan bahwa di akhir pekan anak-anak obesitas memiliki waktu tidur lebih pendek dan lebih pola tidur yang tidak teratur.
Peneliti mengatakan anak yang kurang tidur di akhir pekan memiliki kesehatan yang buruk, seperti kadar insulin lebih tinggi (dapat menyebabkan diabetes tipe II), kadar kolesterol jahat LDL dan protein C-reaktif yang tinggi, yang akhirnya dapat dikaitkan dengan penyakit jantung di kemudian hari.
"Obesitas anak dapat terjadi karena kurangnya tidur di akhir pekan dan kombinasi durasi tidur yang lebih singkat pada hari biasa sehingga dikaitkan dengan hasil metabolik yang merugikan," jelas penulis studi, seperti dilansir Telegraph, Minggu (30/1/2011).
Kurang tidur mengakibatkan peningkatan produksi ghrelin, yakni hormon yang diproduksi di perut dan berfungsi mengurangi pelepasan hormon yang disebut leptin di dalam sel-sel lemak.
Ghrelin yang tinggi dan leptin yang terlalu rendah terbukti dapat mengakibatkan nafsu makan yang lebih besar.
Peneliti menyimpulkan bahwa kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mendidik keluarga tentang manfaat tidur lebih lama dan lebih teratur, dapat menyebabkan obesitas dan tren disfungsi metabolisme untuk anak-anak menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar