foto: reuters
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Presiden Mesir Hosni Mubarak menunjuk seorang Wakil Presiden untuk pertama kalinya selama kekuasaannya. Namun ribuan warga terus menentang dan mendesak tentara untuk bergabung dalam demonstrasi memaksa Mubarak turun dari kekuasannya.Seperti dikutip detikcom dari Reuters, Kepala Intelijen Mesir, Omar Suleiman, ditunjuk Mubarak sebagai Wakil Presiden Mesir, Sabtu (30/1/2011).
Mubarak sebelumnya berniat mempersiapkan anaknya, Gamal, menjadi Presiden Mesir menggantikannya. Warga Mesir menduga ini bagian dari suksesi untuk melantik Gamal menjadi Presiden Mesir.
Menurut berbagai perkiraan sekitar 100 orang telah tewas selama seminggu demonstrasi di Mesir. Sumber-sumber medis mengatakan sedikitnya 1.030 orang terluka di Kairo, termasuk diantaranya tiga petugas polisi Kairo.
Aksi kekerasan terus meluas di Mesir. Polisi menembak mati 17 orang di Beni Suef, selatan Kairo, karena melakukan penyerangan ke kantor polisi. Mereka menuntut Mubarok menarik polisi dari penjagaan demonstrasi di Mesir.
Sementara itu ribuan demonstran berbaris di Kairo hari ini tanpa menghiraukan gangguan dari tank pasukan militer.
(van/van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar