Tabrak Wartawan, Kopaja P20 Disweeping Warga
SENIN, 14 FEBRUARI 2011, 18:17 WIB
Eko Priliawito, Zaky Al-YamaniVIVAnews - Kepolisian Lalulintas Polres Jakarta Pusat mengimbau kepada pengemudi Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Senen yang menabrak wartawan televisi nasional bernama Khaerul Anwar menyerahkan diri.
Polisi akan mengenai pasal berlapis kepada tersangka jika tidak segera menyerahkan diri. Dalam kartu identitas, sopir bernama Bunisar itu tinggal di kawasan Kampung Pisangan, Penggilingan, Jakarta Timur.
"Sudah memasuki hari ketiga sejak Bunisar melarikan diri. Jika tidak menyerahkan diri, akan ditetapkan sebagai DPO dan akan diburu," tegas Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Polisi Rahmat Dahlizar.
Khaerul Anwar, reporter Global TV mengalami luka serius dan masih dalam kondisi kritis setelah ditabrak Kopaja P20 yang dikendarai Bunisar, pada Sabtu 12 Februari 2011 lalu.
Aan yang sedang menjalankan tugas peliputan ditabrak dari belakang di kawasan kolong jembatan Stasiun Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Motornya terperosok bersama korban ke dalam saluran air.
Terkait persoalan itu, sejumlah warga melakukan sweeping terhadap Kopaja P20 di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 14 Februari 2011. Mereka sang sopir.
Warga yang bergerombol menghentikan setiap Kopaja P20 yang melintas. Mereka membawa foto copy KTP Bunisar, sopir yang menabrak. Kejadian ini membuat arus lalulintas di kawasan itu mengalami kemacetan.
Polisi akan mengenai pasal berlapis kepada tersangka jika tidak segera menyerahkan diri. Dalam kartu identitas, sopir bernama Bunisar itu tinggal di kawasan Kampung Pisangan, Penggilingan, Jakarta Timur.
"Sudah memasuki hari ketiga sejak Bunisar melarikan diri. Jika tidak menyerahkan diri, akan ditetapkan sebagai DPO dan akan diburu," tegas Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Polisi Rahmat Dahlizar.
Khaerul Anwar, reporter Global TV mengalami luka serius dan masih dalam kondisi kritis setelah ditabrak Kopaja P20 yang dikendarai Bunisar, pada Sabtu 12 Februari 2011 lalu.
Aan yang sedang menjalankan tugas peliputan ditabrak dari belakang di kawasan kolong jembatan Stasiun Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Motornya terperosok bersama korban ke dalam saluran air.
Terkait persoalan itu, sejumlah warga melakukan sweeping terhadap Kopaja P20 di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 14 Februari 2011. Mereka sang sopir.
Warga yang bergerombol menghentikan setiap Kopaja P20 yang melintas. Mereka membawa foto copy KTP Bunisar, sopir yang menabrak. Kejadian ini membuat arus lalulintas di kawasan itu mengalami kemacetan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar